Translate

Kamis, 30 Juni 2022

Pentanahan (Grounding)

Ada 3 macam pentanahan dalam instalasi listrik, yaitu:

1. Sistem TT (double Terre) atau sistem Pembumian Pengaman (PP)

Sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung dan BKT(Bagian Konduktor Terbuka)* instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

Bila terjadi kegagalan isolasi, tegangan suplai akan terputus karena alat proteksi bekerja otomatis.



2. Sistem IT (Isolated Terre) atau sistem Hantaran Pengaman (HP)

Sistem yang semua bagian aktifnya tidak dibumikan, atau titik netral dihubungkan ke bumi melalui impedans. BKT (Bagian Konduktor Terbuka) instalasi dibumikan secara independen atau kolektif, atau ke pembumian sistem.

Bila terjadi arus bocor atau hubung singkat, arus akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus secara otomatik.



3. Sistem TN

Sistem ini mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. Ada 3 jenis sistem ini sesuai dengan susunan penghantar netral dan penghantar proteksi, yaitu: 

a. Sistem TN-S (Terre Neutral Separate) dimana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem.


b. TN-C-S (Terre Neutral - Combine-Separate) dimana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem



c. TN-C (Terre Neutral - Combine) dimana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem.



Lihat gambar dibawah ini untuk detailnya 


* BKT bagian konduktif yang gampang tersentuh dan biasanya tak bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.



sumber: puil2000


Rabu, 29 Juni 2022

MCB, ELCB, DAN RCBO

Dalam dunia kelistrikan/instalasi listrik dibutuhkan pengaman untuk arus listrik terhadap bahaya. Bahaya-bahaya arus listrik dalam instalasi listrik antara lain: beban lebih, hubung singkat, kebakaran, dan sengatan listrik. Bahaya yang dapat ditimbulkan tersebut dapat diminimalkan oleh peralatan yang bernama circuit breaker. . Berikut adalah jenis-jenis circuit breaker dan jenis pengamanan yang dapat diberikan: 
1.  MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang digunakan untuk melindungi dari korsleting(short circuit) dan beban lebih

2. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) digunakan untuk melindungi dari arus bocor, kesetrum, dan kebakaran

3. RCBO (Residual current Circuit Breaker with Overcurrent protection) digunakan untuk melindungi beban lebih, korsleting, arus bocor, kesetrum.

Berikut tabel perbandingan berdasarkan pengamanannya:




Ketersediaan ELCB dan RCBO berdasarkan nilai arusnya dipasaran:

Untuk pemilihan penggunaan pengamanan dalam instalasi listrik biasanya untuk daya 450W sampai 2200W digunakan ELCB (30mA) dan untuk daya 3500 dan 4400W digunakan RCBO atau bisa juga menggunakan keduanya ELCB (300mA) dan RCBO.








Senin, 20 Juni 2022

TRICK Memodifikasi Schematic Jumbo

Tidak jarang unit tambang yang sudah dibuat di pabrik sudah sempurna untuk diterapkan di lapangan. Ada kalanya terdapat beberapa kekurangan ataupun kelebihan yang harus ditambahkan atau dikurangi untuk mengoptimalkan proses produksi.

Dalam tulisan ini saya akan membagikan cara untuk mengedit electrical schematic diagram untuk unit yang akan di rebuild karena kondisinya sudah tidak optimal untuk dioperasikan di lapangan. Hampir semua komponen elektronik diganti baru dan pengkabelan ulang semua juction box dan main panel. Untuk itu pada proses rebuild ini ada beberapa modifikasi yang diperlukan dan untuk dokumentasinya kita perlu mengupdate manual book yang sudah ada. Biasanya manual book/buku pedoman tentang unit/alat tersebut dalam bentuk softcopy yang berextensi/format PDF. 

Yang perlu dilakukan adalah mengubah format PDF menjadi DWG dan kemudian kita dapat mengubah schematic tersebut menggunakan aplikasi AUTOCAD. 

Misalkan kita memiliki schematic original dari unit seperti gambar dibawah ini(warna merah adalah modifikasi yang diperlukan) :






Gambar schematic setelah dilakukan update/modifikasi:







Terimakasih.

Minggu, 12 Juni 2022

Jenis Saklar/Switch

Saklar/switch berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan 2 buah kabel atau lebih. secara umum ada 2 jenis saklar, yaitu saklar normally close (NC) dan saklar normally open (NO) ataupun penggabungan dari NC dan NO.

Ada beberapa jenis saklar yang didesain sesuai kegunaan khusus, misalnya dalam dunia pertambangan untuk pengaplikasian pada unit tambang ato mesin-mesin pabrik.

Berikut fungsi saklar/switch beserta diagram fungsi didalamnya:

Cara membaca grafik fungsi:

1.


Cara membaca diagram fungsi diatas yaitu:

Saat saklar pada posisi 0, maka kontak 21 dan 22 terbuka dan kontak 13 dan 14 terbuka

Saat saklar pada posisi 1, maka kontak 21 dan 22 tertutup dan kontak 13 dan 14 terbuka

Saat saklar pada posisi 2, maka kontak 21 dan 22 tertutup dan kontak 13 dan 14 tertutup

switch ini dioperasikan dengan cara diputar dengan posisi 0 berada posisi paling kiri.


2.




 


Cara membaca diagram fungsi diatas yaitu:

Saat saklar pada posisi 0, maka kontak 23 dan 24 terbuka dan kontak 13 dan 14 terbuka

Saat saklar pada posisi 1, maka kontak 23 dan 24 tertutup dan kontak 13 dan 14 terbuka

Saat saklar pada posisi 2, maka kontak 23 dan 24 terbuka dan kontak 13 dan 14 tertutup

switch ini dioperasikan dengan cara diputar dengan posisi 0 berada di tengah.


3.


Cara membaca fungsi tombol/switch diatas adalah 
saat diposisi 0 (keadaan normal) semua kontak terbuka,
saat diposisi 1 kontak 23 dan 24 tertutup dan kontak 13 dan 14 tetap terbuka
saat diposisi 2 kontak 23 dan 24 terbuka dan kontak 13 dan 14 tertutup
tanda panah dari 2 ke 0 artinya setelah jika pada posisi 2 dilepas kontak akan balik ke posisi 1(spring release). 
switch ini dioperasikan dengan cara diputar dengan posisi 0 berada di tengah.


4.
            



Pada gambar diatas saat switch diposisikan di 1 atau 2, switch akan kembali ke posisi 0
cara membaca grafik fungsinya yaitu:
Saat diposisi 0 kontak 13 dan 14 terbuka dan kontak 21 dan 22 tertutup
Saat diposisi 1 kontak 13 dan 14 tertutup dan kontak 21 dan 22 tertutup
Saat diposisi 2 kontak 13 dan 14 terbuka dan kontak 21 dan 22 terbuka

5. 


Pada gambar diatas ada 2 buah tombol dalam 1 komponen yang difungsikan berlawanan dalam rangkaian listriknya.  
misalkan kontak 13, 14, 43, dan 44 difungsikan untuk naik, maka kontak 23, 24, 53, dan 54 untuk difungsikan untuk turun.
1 pasang kontak NO dihubungkan dengan 1 mekanisme, sehingga ketika 1 tombol ditekan, maka 1 pasang kontak akan tertutup dan ketika dilepaskan, maka 1 pasang kontak terbuka. 



6.



Pada gambar diatas biasanya digunakan untuk rangkaian Emergency stop, dimana NO digunakan sebagai indikator dan NC digunakan untuk menghubungkan rangkaian.

TERIMA KASIH


Sabtu, 11 Juni 2022

Saklar Tukar / Saklar Hotel dan Saklar Intermediate

Apa itu saklar tukar/saklar hotel dan saklar intermediate/silang? dan bagaimana rangkaian untuk pengaplikasiannya? 

Didalam saklar hotel/saklar tukar terdapat kontak yang dinamakan SPDT (Single Pole Double Throw) dalam artian lain satu input (Common/COM) dan dua output (Normally Open/NO dan Normally Close/NC). NO dan NC ini dapat dirubah posisinya dengan menekan saklar posisi ON/OFF. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar dibawah ini:


Pengaplikasian saklar  tukar antara lain:
1. Dapat digunakan sebagai indikator, misalnya: pada sisi NO diberikan beban berupa pompa air dan sisi NC diberikan indikator berupa lampu, maka saat keadaan saklar normal lampu akan menyala dan pompa air mati. Jika saklar ditekan maka pompa akan aktif dan lampu akan mati. Dengan demikian kita dapat mengetahui keadaan pompa sedang menyala/mati. Rangkaiannya seperti dibawah ini:

2. Menghidupkan/mematikan lampu di 2 tempat yang berbeda.
Dengan menggunakan 2 buah saklar hotel dan merangkainya seperti gambar dibawah, maka kita dapat menghidupkan/mematikan 1 lampu dengan menggunakan 2 saklar yang diletakkan di 2 tempat yang jauh/berbeda tingkat. Rangkaiannya seperti dibawah ini:

3. Menghidupkan/mematikan lampu di 3 tempat yang berbeda.
Dengan menggunakan 3 buah saklar yang terdiri dari 2 buah saklar hotel dan 1 buah saklar intermediate/saklar silang (DPDT/Double Pole Double Throw) dan 1 buah lampu, kita dapat menghidupkan/mematikan 1 buah lampu menggunakan salah satu saklar tersebut. 
Didalam saklar intermediate/saklar silang terdapat kontak yang dinamakan DPDT. Saat keadaan normal koneksi saklar 1-3 dan 2-4 tampak seperti gambar:

Ketika saklar ditekan maka kontak akan tersilang sehingga koneksinya menjadi 1-4 dan 2-3 seperti gambar dibawah ini: 

Itulah sebabnya saklar intermediate disebut juga saklar silang karena saat saklar ditekan koneksi kontak didalam saklar bersilangan. 
Berikut gambar rangkaian untuk menghidupkan/mematikan lampu pada 3 tempat yang berbeda seperti dibawah ini: